PELEPASAN DI KANTOR PW. AL WASHLIYAH SUMUT
KKDT KOTA MEDAN ADAKAN STUDI BANDING
Kelompok Kerja Diniyah Takmiliyah (KKDT) Kota Medan melakukan studi banding ke Kota Bukit Tinggi, Padang dan Kota Pekanbaru, tanggal 10 – 14 April 2011, rombongan berjumlah 36 orang yang di pimpin Drs. H. Hazrat selaku Kepala Seksi Pekapontren & Penamas Kemenag Kota Medan dan Drs. Ali Bahran Siregar Ketua KKDT Kota Medan.
Ka. Kankemenag Kota Medan menyambut positif studi Banding yang akan dilaksanakan KKDT Kota Medan, guna menambah pengalaman dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Diniyah, khususnya di Kota Medan, hal itu disampaikan Drs. Abd. Rahim, M. Hum. Ketika melepas rombongan di Musholla PW. Al Jamiyatul Washliyah Sumatera Utara Jl. SM. Raja Medan, Minggu malam 10 April 2011 pukul .19.30 Wib.
Hadir dalam kesempatan itu Pembina Al Washliyah Sumut Fadli Nurzal, S.Ag. Dalam sambutannya ia berpesan kepada rombongan agar studi banding ini benar-benar dipergunakan untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan Diniyah Takmiliyah sekaligus menambah khazanah pengetahuan dalam melengkapi rencana pembuatan Perda Wajib Diniyah di Sumatera Utara. Saya akan mendukung sepenuhnya rencana pembuatan Perda tersebut, tambah Fadli.
Sementara itu Ketua PW. Al Washliyah Sumut Drs. H. Hisbullah Hady juga berharap dengan pelaksanaan Studi Banding ini mampu membangun silaturrahim dan ukhuah islamiyah. Sehingga dengan terbangunnya komunikasi yang positif ini menjadi daya gerak dan daya juang bagi guru Diniyah untuk lebih professional, dan ikhlas dalam menjalankan tugasnya.
Pembina KKDT Kota Medan yang juga Seretaris Umum PW. Al Washliyah Drs. H. Yulizar Parlagutan Lubis, menambahkan bahwa Studi Banding ini memang sudah menjadi program kerja KKDT Kota Medan, tahun ini ke Kota Bukittinggi, Kota Padang, dan Kota Pekanbaru. Dan tahun depan direncanakan ke Pulau Jawa, terutama Kabupaten/kota yang telah memiliki Perda Diniyah, bahkan bila perlu demi kemajuan Pendidikan Diniyah ditahun-tahun yang akan datang kita coba ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan China, tambah Bang Puli disela-sela menjelang keberangkatan rombongan.
Kelompok Kerja Diniyah Takmiliyah (KKDT) Kota Medan melakukan studi banding ke Kota Bukit Tinggi, Padang dan Kota Pekanbaru, tanggal 10 – 14 April 2011, rombongan berjumlah 36 orang yang di pimpin Drs. H. Hazrat selaku Kepala Seksi Pekapontren & Penamas Kemenag Kota Medan dan Drs. Ali Bahran Siregar Ketua KKDT Kota Medan.
Ka. Kankemenag Kota Medan menyambut positif studi Banding yang akan dilaksanakan KKDT Kota Medan, guna menambah pengalaman dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Diniyah, khususnya di Kota Medan, hal itu disampaikan Drs. Abd. Rahim, M. Hum. Ketika melepas rombongan di Musholla PW. Al Jamiyatul Washliyah Sumatera Utara Jl. SM. Raja Medan, Minggu malam 10 April 2011 pukul .19.30 Wib.
Hadir dalam kesempatan itu Pembina Al Washliyah Sumut Fadli Nurzal, S.Ag. Dalam sambutannya ia berpesan kepada rombongan agar studi banding ini benar-benar dipergunakan untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan Diniyah Takmiliyah sekaligus menambah khazanah pengetahuan dalam melengkapi rencana pembuatan Perda Wajib Diniyah di Sumatera Utara. Saya akan mendukung sepenuhnya rencana pembuatan Perda tersebut, tambah Fadli.
Sementara itu Ketua PW. Al Washliyah Sumut Drs. H. Hisbullah Hady juga berharap dengan pelaksanaan Studi Banding ini mampu membangun silaturrahim dan ukhuah islamiyah. Sehingga dengan terbangunnya komunikasi yang positif ini menjadi daya gerak dan daya juang bagi guru Diniyah untuk lebih professional, dan ikhlas dalam menjalankan tugasnya.
Pembina KKDT Kota Medan yang juga Seretaris Umum PW. Al Washliyah Drs. H. Yulizar Parlagutan Lubis, menambahkan bahwa Studi Banding ini memang sudah menjadi program kerja KKDT Kota Medan, tahun ini ke Kota Bukittinggi, Kota Padang, dan Kota Pekanbaru. Dan tahun depan direncanakan ke Pulau Jawa, terutama Kabupaten/kota yang telah memiliki Perda Diniyah, bahkan bila perlu demi kemajuan Pendidikan Diniyah ditahun-tahun yang akan datang kita coba ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan China, tambah Bang Puli disela-sela menjelang keberangkatan rombongan.
Komentar
Posting Komentar